INDONESIA-BLOGGER Prasyarat Prakerin Siswa SMK Otomotif ~ <kianpintar.blogspot.com></kianpintar.blogspot.com>

Labels

Monday 15 February 2016

Prasyarat Prakerin Siswa SMK Otomotif

Prasyarat Prakerin Siswa SMK Otomotif

Sekolah adalah salah lembaga yang mengkhususkan diri pada dunia pendidikan, yang menyelenggarakan proses belajar mengajar untuk membimbing, membina dan mengembangkan potensi anak didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai masyarakat belajar sekolah  mepunyai karakteristik tersendiri untuk mengembangkan potensi anak didik yang bersifat keilmuan dan ketrampilan.

Munculnya Pendidikan Sistim Ganda dalam dunia pendidikan tidak lepas dari pemikiran tentang Link & Match (Keterkaitan dan Kesepadanan). Berbicara mengenai pendidikan sistim ganda yang berarti didua tempat artinya pendidikan ada yang diajarkan didunia pendidikan (sekolah) dan ada yang diajarakan didunia usaha (Perusahaan).

Dalam Buku Penuntun Pendidikan Sistim Ganda DepDikBud “Pada dasarnya, program PSG dimaksud untuk meningkatkan mutu pendidikan pada SMK, meningkatkan mutu tamatan SMK untuk mencapai Misi SMK”. Mencermati kalimat diatas jelas sekali bahwa Program Pendidikan Sistim Ganda atau kemitraan dengan Dunia Usaha merupakan suatu jalan untuk mencapai meningkatnya mutu lulusan SMK, dengan upaya mengepadankan pembelajaran di dunia pendidikan dengan kebutuhan di dunia usaha( industri) yang dilaksanakan dengan program Praktik Kerja ndustri (Prakerin)

Sampai saat ini Praktek Kerja Industri (Prakerin) hampir semua sekolah mempunyai jadwal yang sama yang jatuh antara oktober s/d maret, sehingga terjadi penumpukan siswa prakerin maka dari itu jumlah siswa yang tertampung juga terbatas mengingat jumlah perusahaan juga terbatas.

Kalau jumlah siswa yang praktek melebihi jumlah mekanik perusahaan bagaimana mungkin dapat memberi bimbingan yang baik belum lagi kemampuan mekanik tidak semua bisa membimbing,  belum lagi pemahaman dan ketrampilan siswa juga berbeda beda yang pada gilirannya dapat menyulitkan semua pihak.

Untuk masuk dalam praktik keahlian produktif tentu harus mengusai ketrampilan dasar terlebih dahulu baru kemudian menjadi pembantu mekanik ahli selanjutnya dapat melakukan sendiri, mengingat bengkel otomotif pekerjaannya bersifat memecahkan masalah yang diperlukan kehlian khusus dan ketrampilan khusus pula terlebih lagi barang yang dikerjakan bukan milik perusahaan tetapi milik pelanggan dalam hal ini perusahaan dituntut dapat menjaga mutu pekerjaan dan purna pekerjaan harus tepat waktu yang dapat memuaskan pelanggan.

Berangkat dari sini maka diharapkan para siswa yang akan  melaksanakan Prakerin sebelumnya wajib dibekali dengan penguasaan materi  Ketrampilan Dasar Umum dan Ketrampilan Dasar Otomotif yang dapat diajarkan dibengkel sekolah.

Pada kenyataan tidak semua sekolah mempunyai fasilitas yang memadai baik sarana dan prasara pendukung praktik siswa belum lagi ketersediaan guru pembimbing yang berkompeten yang berkualitas, demikian pula dengan dunia usaha. Lain kalau dunia usaha yang mempunyai fasilitas pelatihan, dengan waktu prakerin 3 (tiga) maka siswa dapat dibimbing melalui program pelatihan yang disesuaikan dengan program pelatihan yang berlaku didunia usaha yang dibutuhkan oleh siswa yang meliputi pelaran teori terapan, praktik ketrampilan Dasar Otomotif dan Praktik Over Houl System ((melakukan proses bongkar pasang pemeriksaan – perbaikan pada unit Trainning.

Dengan pola yang demikian dapat diambil manfaat bagi bagi siswa, sekolah dan dunia usaha. Manfaat bagi siswa badan sehat, berkembangnya minat dan kecintaan terhadap dunia otomotif terbentuknya pola pikir yang terencana dan kemampuan untuk bekerjasama serta meningkatkan ketrampilan yang sepadan dengan mekanik. Adapun manfaat bagi perusahaan tersedianya tenaga – tenaga terampil yang sesuai dengan kebutuhan didunia usaha/industri sedangkan  untuk sekolah dapat mengikuti perkembangan yang terjadi didunia usaha.

Sebagai calon mekanik yang baik dan bermutu siswa harus menguasai dasar otomotif secara keseluruhan baik pemahaman maupun ketrampilannya, hal ini dapat tercapai jika diberi pelatihan sedangkan tempat pelatihan terbaik adalah disekolah karena disekolah memperoleh kesempatan yang sama sebagai bagian peningkatan mutu sekolah.

Peningkatn ini dapat dicapai melalui kemitraan dengan dunia usaha dan industri, sehingga sekolah dapat mengetahui perkembangan teknologi yang dimanfaatkan dalam dunia usaha/ industri dan apa yang dibutuhkan dalam rangka mendukung perkembangan teknologi serta bagaimana mempersiapkan tenaga pelaksananya.

Kemitraan itu hendaknya dikonsepkan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan utama mutu lulusan SMK. Dengan demikian diharapkan sekolah dapat berfungsi sepenuhnya sebagai agen pembelajaran  pendidikan ketrampilan yang representatif.

Disisi yang lain dunia usaha/industri sebagai bentuk kepedulian  pendidikan tetap menjalin kemitraan dengan sekolah, senantiasa memberikan masukan dan bantuan teknik agar mampu melaksanakan pelatihan seutuhnya tetapi tidak dalam bentuk mengambil alih proses pendidikan sekolah.

Dengan menyamakan persepsi antara dunia usaha/industri dan dunia pendidikan hanya satu kepentingan yaitu perkembangan siswa agar dapat berkembang didalam dunia kerja, untuk diharap menjalin kemitraan dalam rangka menjembatani perbedaan yang ada agar dapat terwujud kesamaan Visi dan Misi dalam rangka mempersiapkan masa depan anak bangsa  melalui pendidikan.

Untuk itu Kepada Dunia Usaha/Industri agar tidak alergi terhadap dunia pendidikan dan dunia pendidikan tidak perlu grogi menghadapi dunia usaha/industri satukan langkah hanya dengan menjunjung satu kepentingan yaitu “Demi Masa Depan Anak-Anak Bangsa”

No comments:

Post a Comment

Prasyarat Prakerin Siswa SMK Otomotif